Soal Paris dan Roma

Sama seperti ada banyak jalan menuju Roma, begitu juga banyaknya jalan menuju Paris, ya kan?
Setidaknya saya harus percaya demikian, karena bisa apa lagi?
Jarak 10,622 Km bukanlah soal utamanya, tapi apakah cita-cita dan mimpi bisa menunggu, dan sampai berapa lama dia bisa menunggu.
Seperti penggalan lagu Paramore ini,
Lost the battle, win the warI'm bringing my sinking ship back to the shore
Saya tidak punya intensi untuk benar-benar mengubur Paris bersama cita-cita kandas lainnya. Lebih cenderung menyimpannya sebentar dalam saku, supaya kelak bisa dengan mudah saya rogoh dan kejar kembali ketika keadaan tidak sesulit sekarang.

Memang menyakitkan harus mengalah pada waktu, tapi pasti akan lebih menyakitkan jika kehilangan satu-satunya mimpi terbesar yang tersisa. Lagipula, berkat membaca The Alchemist tulisan Paulo Coelho beberapa waktu lalu, saya jadi berpikiran bawah mimpi tidak harus cepat-cepat dikejar dan diwujudkan.

Comments

Popular Posts