pertanyaan-pertanyaan

The more i read, the more i know that i know nothing.
Kalau saya tuliskan daftar hal-hal yang tidak saya ketahui, tentulah akan tidak terhingga panjangnya tulisan ini.
Mengapa langit berwarna biru dan awan berwarna putih?
Apakah yang sebenarnya kita lihat ketika melihat langit?
Apakah kita melihat panjang gelombang cahaya langit atau melihat warna langit?
Apa yang dibicarakan orang-orang dalam jambore nasional?
Apa baiknya segala hal jika segala hal ada tak baiknya?
Kenapa anarki??
Apa yang sebenarnya terjadi dan tidak terjadi pada saat revolusi bolshevik?
Saya bisa saja menanyakan seribu juta pertanyaan, tapi tidak akan selesai juga perkara ketidaktahuan ini.
Ingat tentang allegory of the cave? What if that story is just another paradox?
Jika demikian kita cuma bisa sampai pada satu kesimpulan : kita adalah makhluk yang maha tidak mengetahui.

Ok let's do some self-reflection from right here.

Kita tau jelas, kita tidak akan pernah benar-benar mengetahui segala hal. Lalu kenapa kebanyakan dari kita masih angkuh dan sombong untuk saling menggurui (tidak pada tempatnya)? Bukankah orang paling bijak pun tau bahwa dia tidak mengetahui semua hal?
Kenapa kita tidak bisa setidaknya menahan ego untuk merasa dan berpikir sebagai yang paling benar? Kenapa pula sebagian dari kita mengecam sebagian lainnya jika tidak sejalan dengan 'kebenaran' kita, dan bahkan sampai melanggar/menyalahi ruang pribadi milik orang lain?
Tidak bisakah dunia ini berjalan tanpa kita saling menyalahkan satu sama lain yang membuat peperangan terjadi dalam skala kecil maupun besar?
Bagaimana agar semua dari kita bisa sadar bahwa apa yang kita percaya sebagai kebenaran kita saat ini punya segala probabilitas untuk menjadi 'hanya ilusi' yang diproyeksikan dari kebenaran sesungguhnya? Sehingga dengan demikian kita bisa saling rendah hati dan saling menghargai.
Dua aktivitas yang terdengar sederhana dan sepele jika kita bayangkan secara konsep pelajaran PPKN di sekolah dasar dulu, namun sekaligus dua aktivitas paling ngayal yang bisa kita bayangkan jika kita tidak benar-benar sadar diri akan ketidaktahuan kita akan banyak hal.

Comments