Pulang (1.0)
Egomu terlalu banyak bicara, maka diamlah
Dengarkan nafas hujan merambat lewat dinding retak
Dan angin yang menyelinap di lubang jendela
Bukakan hatimu, ada pesan yang akan tiba
Cepat atau lambat akan habis masamu ini
Masih tak hendak engkau beri makna pada dunia
Maka yang tersisa akan tinggal kisah belaka
Kau kini tampak bingung memilah nyata dan ilusi
Sementara hari tuamu masih angkuh dan sombong
Kau kini tampak bingung memilah nyata dan ilusi
Sementara hari tuamu masih angkuh dan sombong
Sembari kau rebahkan tubuh kurusmu di atas dipan kayu
Mata sayu lalu memandangi langit-langit bilik
Perlahan terpejam dijemput usia
Comments
Post a Comment