Ruang Waktu

Hidup memang lucu ya. 

Hari ini tepat setahun lalu, rasanya saya sedang benar-benar pusing dengan persiapan keberangkatan ke Thailand untuk sebuah kejuaraan Marching Band internasional di Sisaket.
Long story short, waktu itu saya bertugas sebagai project officer kejuaraan di MBUI. 9 Desember 2017 saya sedang UAS dan dalam 5 hari kami akan berangkat. Semua hal rasanya sangat menyibukkan dalam hidup saya waktu itu.
Keluar negeri sendiri saja saya tidak pernah, ini lagi berangkat dan mengurusi sebuah tim marching band yang jumlah anggotanya hampir seratus orang. 2017 memang tahun gila, tahun yang bikin rasanya saya menjalani hidup dengan posisi kepala dan kaki dibalik, gila.  

Bandara Don Mueang Thailand, 14 Desember 2017

***

Setahun kemudian, yang mana adalah hari ini, saya bangun jam 11 siang lalu dengan santai memesan makanan lewat Go-Food. Setelah makan saya kemudian tidur lagi sampai sore. Betul-betul melakukan hal yang disebut 'menghabiskan waktu'.

Hidup ini lucu, sampai-sampai apa yang terjadi tepat setahun lalu bisa sangat berkebalikan dengan apa yang terjadi hari ini. 

Dunia memainkan peran yang aneh dalam hidup. Kadang saya merasa, mungkin apa yang saya usahakan mati-matian hari ini bisa jadi sesuatu yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kehidupan saya di masa depan. Ya, mungkin tidak begitu juga. Entah. 

Mungkin cuma pemikiran ngawur menjelang tengah malam, tapi fakta bahwa hari ini tepat setahun yang lalu kepala saya rasanya mau pecah karena semua hal di sekeliling, dan bahwa hari ini saya bisa betul-betul membuang kemewahan yakni waktu, membuat saya berpikir bahwa mungkin saja tahun depan saya sedang berada entah di bagian mana dunia dan sedang melakukan hal yang entah apa.
Hidup ini lucu, penuh dengan ketidakpastian yang juga lucu.

Apa lah inti dari tulisan ini, mungkin tidak ada.

Hanya saja kadang saya merindukan masa lalu.

Kadang saya ingin melihat bagaimana diri saya yang lebih muda mengambil keputusan-keputusan yang pernah saya ambil. 

Kadang saya ingin sekali bertemu saya muda, menasehati jiwa yang naif itu tentang menghargai waktu dan masa yang sedang berlangsung. 

Tapi, pun begitu, sekarang saya masih bersantai ria menghabiskan waktu saat ini melakukan hal yang entah apa gunanya. 

Yang barangkali nanti akan saya sesali lagi.